Bisnis Perhotelan, Destinasi Wisata, Perjalanan Wisata hingga Kuliner akan terus bertransformasi dan memiliki pasar yang semakin bertumbuh serta menawarkan keuntungan semakin besar.
Pasca krisis akan masuk fase ‘The Long Period of prosperity atau Harvesting period’, banyak sektor akan mengalami kenaikan omzet yang tinggi terkait performa bisnis multiplyer effect di beberapa sektor yang mendukung industri pariwisata dan perhotelan.
Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki modal berupa pasar yang mencapai 270 jiwa 50% nya dinilai sangat konsumtif dan senang bersosialisasi.
Indonesia masuk negara paling optimis ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat.
Munculnya banyak pasar baru yang menggunakan hotel.
Dan didukung Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 bisa tercapai di atas 5%.
CEO dan Founder Azana Hotels & Resorts ( Membangun & Mengelola 83 Hotel di Indonesia )
Dicky Sumarsono, adalah seorang Pengusaha Hotel . Beliau juga penulis buku Best Seller “Dahsyatnya Bisnis Hotel Indonesia” , “Luar Biasa Bisnis Restoran di Indonesia”
“New Bussines Model for Hotel Industry – Winning Competiton”
Dan buku yang beliau tulis ketika masa pandemi covid19 yang berhasil menjadi buku best seller di toko buku Gramedia adalah “Adaptive or Die”,
Sedangkan buku terbarunya yang terbit di bulan February 2024 adalah “Unforgettable Hotel”.
Selain menjadi CEO dan Founder Azana Hotels & Resorts (mengelola 83 hotels di seluruh Indonesia), Pemilik hotel, beliau juga sebagai Founder Victoria Hotel School. Berpengalaman di hospitality industri dalam dan luar negeri selama lebih dari 27 tahun, termasuk pernah menduduki posisi General Manager & Direktur hotel berbintang di Indonesia maka layak beliau dijuluki “Hotel Expert” di Indonesia